Seperti halnya manusia yang dapat terserang penyakit, tumbuhan pun tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Ada kalanya tumbuhan juga mengalami gangguan seperti halnya manusia yang sakit yang disebabkan oleh binatang atau organisme kecil berupa virus, bakteri, atau jamur. Kenapa hewan bisa disebut dengan hama? Hewan dapat disebut hama karena hewan mengganggu tumbuhan dengan memakannya seperti Belalang, kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit. Beberapa hewan tersebut merupakan contoh binatang yang sering menjadi hama tanaman.
Baik Hama maupun penyakit, keduanya merupakan penyebab terjadinya kerusakan. Akan tetapi bila dilihat dari penyebab dan hasil kerjanya, maka antara hama dan penyakit memiliki perbedaan.
Hama adalah perusak tanaman pada akar, batang, daun atau bagian tanaman lainnya sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau mati. Hama bisa disebut juga hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, khususnya aktivitas untuk mendapatkan makanan dan bertempat tinggal.
Hama tanaman memiliki kemampuan merusak yang sangat hebat. Akibatnya, selain mengganggu pertumbuhan tanaman, hama juga dapat mematikan tanaman sehingga berdampak pada kegagalan panen.
Ciri – ciri hama antara lain sebagai berikut :
Baik Hama maupun penyakit, keduanya merupakan penyebab terjadinya kerusakan. Akan tetapi bila dilihat dari penyebab dan hasil kerjanya, maka antara hama dan penyakit memiliki perbedaan.
Hama adalah perusak tanaman pada akar, batang, daun atau bagian tanaman lainnya sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau mati. Hama bisa disebut juga hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, khususnya aktivitas untuk mendapatkan makanan dan bertempat tinggal.
Hama tanaman memiliki kemampuan merusak yang sangat hebat. Akibatnya, selain mengganggu pertumbuhan tanaman, hama juga dapat mematikan tanaman sehingga berdampak pada kegagalan panen.
Ciri – ciri hama antara lain sebagai berikut :
- Hama dapat dilihat oleh mata tanpa menggunakan alat bantu (seperti mikroskop)
- Umumnya berasal dari golongan hewan (tikus, burung, serangga, ulat dan sebagainya)
- Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehingga tanaman menjadi mati atau tanaman tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan hasil.
- Serangga hama biasanya lebih mudah diatasi karena hama tampak oleh mata atau dapat dilihat secara langsung.
1. Hama Tumbuhan jenis Serangga
Tumbuhan merupakan sumber makanan bagi hewan yang lain. Beberapa tumbuhan sering terganggu perkembangannnya akibat dari aktivitas hewan yang lainnya. Ada berbagai jenis hama yang menyerang tanaman pertanian, antara lain:
- Wereng coklat (Nilaparvata lugens) yang menyerang tanaman padi
- Walang sangit (Leptocorisa acuta) yang menyerang biji padi yang masih muda dan lunak. Akibatnya biji padi menjadi kosong, kadang berisi tetapi isinya tidak sempurna.
- Kutu daun (Aphis sp.) yang merusak beberapa jenis tanaman
- Kumbang tanduk atau wangwung (Artona cartoxantha dan Oryctes rhinoceros) yang menyerang tanaman kelapa
- Chilo sp. Yang merusak tunas dan batang tebu
- Ulat penggerek (Tryporiza innotata) menyerang tanaman padi
2. Hama Tanaman Jenis Mamalia
Binatang menyusui (mamalia) juga dapat menjadi hama tanaman. Jenis mamalia yang biasanya menyerang tanaman pertanian, antara lain:
- Bajing (Callosciurus notatus Boddaert) yang merusak pohon kelapa.
- Codot (Cynopterus sphink Vahl) yang gemar memakan bunga pisang, buah pepaya dan jambu biji.
- Kera bedes (Macaca fascicularis Raffles) yang seringkali menyerang lading ubi kayu, jagung dan padi.
- Tikus belukar (Rattus tiomanicus Miller) yang merusak tangkai tandan buah kelapa sawit.
- Tikus sawah (Rattus argentiventer Robinson & Kloss) yang mengerat bagian pangkal batang yang muda, makan bunga dan buah padi serta merusak persemaian kelapa sawit.
Penyakit adalah sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga tanaman tidak bereproduksi atau mati secara perlahan – lahan. Ciri – ciri penyakit antara lain sebagai berikut :
- Penyebab penyakit sukar dilihat oleh mata
- Penyebab penyakit antara lain mikroorganisme (virus, bakteri, jamur atau cendawan) dan kekurangan zat tertentu dalam tanah.
- Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan – lahan.
Penyebaran penyakit pada tanaman dapat terjadi melalui perantaraan angin, air dan serangga. Serangga dapat menularkan virus, bakteri, jamur dan protozoa yang berasal dari satu tanaman tertentu ke tanaman lainnya. Selain itu, faktor lingkungan juga memberikan andil yang tidak sedikit dalam proses penyebaran penyakit. Misalnya, kelembaban dan suhu akan mempengaruhi pertumbuhan jamur. Peningkatan jumlah jamur ini akan berdampak pada tumbuhan yang rawan untuk terkena penyakit yang disebabkan oleh jamur.
Jenis penyakit pada tanaman, antara lain:
- Penyakit rebah kecambah. Pembusukan pada leher akar tanaman yang baru tumbuh (sedang berkecambah). Disebabkan oleh serangan jamur Phytium sp. dan Rhizoctonia solani. Akibatnya leher akar mengecil sehingga tak mampu lagi menopang batang tanaman. Batang menjadi busuk dan kering sehingga keadaan tanaman akan rebah.
- Penyakit embun tepung. Menyerang biji yang sedang tumbuh sehingga biji yang belum mempunyai daun pertama menjadi keropos dan akhirnya mati. Disebabkan oleh jamur Peronospora parasitica. Akibatnya adalah keadaan tanaman menjadi kerdil, pada daunnya terdapat bercak-bercak hitam.
- Penyakit pada tanaman kentang. Disebabkan oleh jamur, yaitu Phytophtora infestan.
- Penyakit pada tanaman padi. Penyakit ini disebabkan oleh sejenis jamur, yaitu Pyricularia oryzae. Janur ini menyerang ruas-ruas batang dan butir padi. Akibatnya, ruas-ruas batang menjadi mudah patah dan akhirnya tanaman padi mati.
- Penyakit pada tanaman jeruk. Disebabkan oleh bakteri, yaitu Bactery Like Organism yang menyerang pembuluh tapis (floem) pada batang jeruk. Gejalanya berupa kuncup-kuncup daun yang menjadi kecil lalu akhirnya berwarna kuning dan diikuti dengan buah yang juga menjadi berwarna kuning.
- Penyakit Mosaik pada tembakau. Disebabkan oleh virus TMV (Tobacco Mosaic Virus). Menyerang permukaan bagian atas dari daun tembakau. Daun tanaman tembakau menjadi berkerut dan memiliki bercak-bercak kuning. Akibatnya, daun menjadi tidak bermutu, tidak laku dijual dan petani mengalami kerugian
- CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration). Disebabkan oleh virus yang merusak pembuluh tapis (floem) tanaman jeruk. Daun jeruk menjadi lebih kecil dan berwarna kuning serta pertumbuhan kuncupnya lambat. Pada stadium lanjut, daun jeruk akan gugur sehingga menjadi tidak produktif lagi dan mati.
- Penyakit pada tanaman anggrek Disebabkan oleh Pseudomonas cattleyas, yaitu sejenis bakteri yang menyebabkan penyakit pada tanaman anggrek.
- Penyakit Mosaik pada jagung. Disebabkan oleh sejenis jamur, yaitu Ustilago maydis. Jika pada tanaman gandum, disebabkan oleh Ustilago avenae. Jika pada tanaman tebu, disebabkan oleh Ustilago scitaminea.