Sumber Energi Alternatif

Kita semua tahu bahwa energi sangat dibutuhkan oleh manusia. Energi digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas. Energi yang paling banyak digunakan oleh manusia adalah minyak bumi dan batu bara. Bayangkan, berapa juta liter minyak bumi yang dihabiskan dalam sehari untuk menjalankan jutaan kendaraan bermotor dan ribuan pabrik di dunia ini? Padahal persediaan minyak bumi dan batu bara terbatas. Energi minyak bumi dan batu bara berasal dari fosil makhluk hidup yang berproses selama jutaan tahun yang lalu. Apabila habis, minyak bumi tidak bisa diperbarui atau tidak diadakan kembali. Demikian juga dengan batu bara yang berasal dari tumbuhan.

Ada kekhawatiran bahwa suatu saat nanti kita akan kehabisan energi minyak bumi dan batu bara. Bagaimana jika energi minyak bumi dan batu bara habis? Apakah aktivitas manusia akan terhenti? Sebelum hal itu terjadi, sudah saatnya kita memikirkan energi alternatif demi kelangsungan hidup manusia. Adakah energi yang tidak akan habis dan tersedia secara melimpah di sekitar kita? Ya, tentu saja ada. Energi tersebut disebut energi alternatif. Manusia memerlukan sumber energi lain atau energi alternatif untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber energi alternatif berasal dari sumber energi yang dapat diperbarui, contohnya sinar matahari, angin, air, panas bumi, gelombang laut, dan biomasa. Mari kita mencari tahu lebih lanjut. Sumber energi alternatif merupakan sumber energi yang bukan sumber energi tradisional yaitu bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. Sumber energi alternatif yang dikembangkan saat ini memanfaatkan sumber energi yang tersedia di alam dan tidak akan habis yaitu matahari, angin, air, dan panas bumi.

1. Matahari
Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari. Energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memanaskan ruangan, memanaskan air, dan keperluan lain. Pada saat ini sel-sel surya sudah biasa dijumpai di atap-atap rumah, rumah sakit, dan hotel–hotel.

2. Angin
Angin adalah gerakan udara di permukaan bumi yang terjadi karena perbedaan tekanan udara. Angin telah dimanfaatkan sejak dahulu sebagai sumber energi pada perahu layar dan kincir angin tradisional. Saat ini energi angin digunakan untuk menghasilkan listrik melalui alat yang disebut aerogenerator.

3. Air
Air yang deras merupakan sumber energi gerak. Energi itu biasa dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Oleh karena itu, di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dibuat bendungan air di tempat yang tinggi. Air yang dibendung tersebut, kemudian dialirkan menurun sehingga akan mengalir, seperti air terjun yang deras. Energi gerak dari air terjun tersebut digunakan untuk memutar generator pembangkit listrik.

4. Panas Bumi
Energi panas bumi (energi geotermal) merupakan energi yang berasal dari panas yang disimpan di bawah permukaan bumi. Bumi yang berbentuk, seperti bola sesungguhnya tersusun dari lapisan-lapisan. Pusat bumi terbentuk dari lapisan batuan yang sangat panas.

Hal itu menunjukkan bahwa bumi merupakan sumber energi panas yang sangat besar. Pengembangan energi geotermal saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi saat ini.

5. Gelombang Air Laut
Gelombang air laut saat memecah di pantai menghasilkan banyak energi. Energi ini dapat diubah menjadi energi listrik.

6. Bahan Bakar Bio
Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Bahan bakar bio yang berasal dari tumbuhan di antaranya tumbuhan berbiji yang mengandung minyak seperti bunga matahari, jarak, kelapa sawit, kacang tanah, dan kedelai. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biodisel. Biodisel dapat digunakan untuk menggantikan solar. Singkong, ubi, jagung, dan sagu dapat diubah menjadi bioetanol. Bioetanol dapat menggantikan bensin atau premium.

Bahan bakar bio juga dapat berasal dari kotoran hewan. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biogas. Kotoran hewan yang ada dimasukkan ke dalam ruangan bawah tanah (lubang). Penguraian kotoran hewan dengan bantuan bakteri akan dihasilkan gas metana yang digunakan sebagai sumber energi panas kompor. Selain itu, bahan bakar ini dapat juga dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.

Bacalah bacaan berikut dengan nyaring

Kompor Biogas Kotoran Sapi Makin Diminati
Program pemerintah untuk menghemat energi direspons positif oleh warga masyarakat, salah satunya Latif Wilopo. Latif Wilopo adalah merupakan warga Desa Ngreco, Kecamatan Kabupeten Kediri, Jawa Timur.

Kini dia dan keluarganya tidak perlu lagi pusing-pusing membeli tabung gas elpiji. Oleh karena dia telah membuat instalasi kompor biogas hemat energi yang memanfaatkan kotoran sapi.
Sudah hampir setahun Latif dan keluarganya memanfaatkan biogas tersebut sebagai pengganti gas elpiji untuk memasak. Hasilnya juga cukup lumayan karena uang belanja untuk membeli gas elpiji dapat dihemat untuk keperluan lainnya. Termasuk saat terjadi kelangkaan elpiji, istrinya pun tetap bisa memasak.

Menurut Latif, memakai tabung gas elpiji dengan biogas dari kotoran sapi tidak ada bedanya serta tidak berpengaruh pada rasa masakan. Meskipun biogasnya dari kotoran sapi, masakannya pun tetap lezat. Selain itu juga murah. Sebelum memakai biogas kotoran sapi, setiap bulannya Latif harus mengeluarkan biaya Rp 52.000,- untuk membeli gas elpiji, dan belum lagi jika terjadi kenaikan harga elpiji. Namun, sekarang dia sudah tidak perlu lagi membeli gas elpiji.

Ide membuat instalasi kompor biogas muncul karena di belakang rumahnya menjadi tempat kandang kelompok peternak sapi. Ada sekitar 10 ekor sapi yang setiap hari menghasilkan sekitar 200 kg limbah kotoran sapi yang terbuang sia-sia. Limbah kotoran sapi tersebut hanya dipakai sebagai pupuk kandang.

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan bacaan di atas.
1. Apakah yang dimaksud biogas kotoran sapi?
Jawaban;
Biogas kotoran sapi adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya kotoran sapi.

2. Mengapa kompor biogas kotoran sapi ramah lingkungan?
Jawaban;
Kompor biogas kotoran sapi ramah lingkungan karena biogas dapat diperbaharui, mengurangi ketergantungan terhadap minyak  bumi yang mana penggunaan minyak bumi menimbulkan banyak  polusi dan tidak dapat diperbaharui. Selain itu juga akan mengurangi penggunaan kayu bakar yang dapat menyebabkan penggundulan hutan dan merupakan bentuk pembuangan kotoran hewan yang paling baik .

3. Lebih hemat manakah antara menggunakan gas elpiji dibandingkan dengan biogas kotoran sapi?
Jawaban;
Lebih hemat penggunaan biogas kotoran sapi. Dinuktikan dalam bacaan diatas yaitu Sebelum memakai biogas kotoran sapi, setiap bulannya Latif harus mengeluarkan biaya Rp 52.000,- untuk membeli gas elpiji, dan belum lagi jika terjadi kenaikan harga elpiji. Namun, sekarang dia sudah tidak perlu lagi membeli gas elpiji.
LihatTutupKomentar