Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Jika kita perhatikan foto waktu bayi, di foto itu tentu kita masih terlihat mungil dan lemah. Bagaimana jika kita bandingkan dengan keadaan sekarang! Sekarang, karena mengalami pertumbuhan maka tampak tinggi, besar, dan lincah. Manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pesat dialami manusia sejak bayi hingga remaja. Pertumbuhan terjadi pada tinggi, berat, dan besar tubuh.
Saat berusia satu bulan, bayi tampak begitu mungil dan lemah. Bayi masih sangat membutuhkan belaian orang tuanya. Bayi belum bisa makan dan mandi sendiri. Seiiring berjalannya waktu, bayi tumbuh semakin besar. Gerakannya juga semakin lincah.
Sampai usia sekitar 5 tahun, manusia mengalami perkembangan penting dalam berbagai hal. Manusia tidak hanya mengalami pertumbuhan tubuh yang pesat saja. Pada masa itu, manusia mengalami perkembangan luar biasa untuk memaksimalkan fungsi tubuhnya. Manusia dapat berjalan dan berlari. Manusia dapat berkomunikasi dengan sesamanya. Kerja otaknya juga semakin baik sehingga manusia mulai dapat berpikir dan bersikap. Saat remaja, manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan penting menyangkut organ reproduksi. Masa ini sering disebut masa pubertas.
Setelah melewati masa pubertas, manusia memasuki usia dewasa. Saat itu, tubuh manusia telah sampai pada puncak perkembangan. Demikian pula dengan kerja otaknya. Manusia dewasa sudah mampu memutuskan dan melakukan hal terbaik dalam hidupnya.
Di atas usia 50 tahun, manusia memasuki masa lanjut usia. Pada masa itu, fungsi tubuh manusia sudah mulai menurun. Kita bisa perhatikan kakek atau nenek kita. Daya penglihatan dan pendengarannya sudah mulai menurun, gerakannya juga semakin lambat, lebih cepat merasa lelah. Oleh karena itu, orang lanjut usia perlu mendapat istirahat yang cukup.
Perubahan Fisik Manusia pada Masa Pubertas
Masa pubertas disebut juga akil balig. Pada masa itu, tubuh laki-laki atau perempuan mengalami pertumbuhan yang pesat. Mereka bertambah tinggi dengan sangat pesat. Masa pubertas biasanya terjadi antara usia 12-14 tahun. Pada masa pubertas, tubuh laki-laki ataupun perempuan mengalami perubahan. Perubahan utama (primer) terjadi di dalam tubuh. Perubahan utama diiringi perubahan sekunder. Perubahan sekunder adalah perubahan fisik yang tampak pada tubuh. Nah, berbedakah perubahan yang terjadi pada laki-laki dan perempuan?
1. Perubahan tubuh laki-laki
Perubahan primer pada tubuh laki-laki yaitu mulai diproduksinya sel sp_erma. Sel sp_erma disebut juga sel kelamin jantan. Pada masa pubertas, setiap laki-laki sudah menghasilkan ssp_erma. Setiap hari, t*estis memproduksi jutaan sperma. Akibatnya, kantung t*estis penuh dengan cairan sp_erma. Karena sudah penuh, cairan sp_erma akan keluar dengan sendirinya. Adakah dari kalian yang sudah mengalami mimpi basah? Nah, saat mimpi basah itulah laki-laki mengeluarkan cairan sp_erma. Itu tanda bahwa kamu sudah akil balig.
Perubahan primer tersebut biasanya diiringi perubahan sekunder (fisik) pada tubuh laki-laki. Bagaimana ciri-ciri fisik laki-laki yang sudah puber? Beberapa ciri fisiknya adalah:
- Bahu dan dada melebar.
- Tumbuh jakun.
- Tumbuh kumis, janggut, dan rambut-rambut halus di sekitar alat kelamin.
- Suara lebih berat.
- Alat kelamin membesar.
Perubahan primer dialami semua laki-laki. Namun, tidak semua perubahan-perubahan sekunder dialami laki-laki. Ada laki-laki yang tidak tumbuh kumis. Ada pula yang jakunnya tidak menonjol.
2. Perubahan tubuh perempuan
Perubahan utama pada perempuan adalah mulai diproduksinya sel telur. Sel telur disebut juga ovum. Sel telur dihasilkan oleh indung telur. Hal tersebut ditandai dengan adanya menstruasi (haid) yang dialami perempuan.
Bagaimana proses terjadinya menstruasi? Sebuah sel telur yang telah masak diproduksi oleh indung telur. Pada saat bersamaan, terjadi pula penebalan dinding rahim. Selanjutnya, sel telur yang diproduksi di indung telur dilepas menuju rahim. Jika tidak dibuahi oleh sel sp_erma, sel tersebut mati dan terlepas ke luar rahim. Sementara itu, lapisan dinding rahim ikut terlepas bersama sel telur tadi dan mengalir ke luar v@gina. Hal tersebut menyebabkan pendarahan kecil. Darah ini keluar melalui lubang v@gina selama dua sampai enam hari. Itulah yang dinamakan menstruasi.
Pada gadis, usia terjadinya terjadinya menstruasi pertama sangat bervariasi. Usia menstruasi pertama yaitu antara 9-15 tahun. Perubahan utama tersebut biasanya diiringi perubahan fisik (sekunder) pada tubuh perempuan. Perubahan apakah itu?
- Perkembangan buah dada.
- Pelebaran bagian panggul.
- Munculnya rambut-rambut halus di sekitar kemaluan.
Anak perempuan yang sudah mengalami menstruasi dapat mengalami kehamilan. Mengingat pentingnya organ reproduksi, maka kita perlu menjaga kesehatan alat reproduksi. Bagaimana caranya? Pemeliharaan kesehatan alat reproduksi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Basuh dan bersihkan alat vital cukup dengan air saja. Tidak perlu menggunakan sabun yang mengandung parfum. Penggunaan bahan-bahan tersebut justru dapat menimbulkan iritasi.
- Selalu mengenakan celana dalam yang bersih, kering, dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat. Celana dalam yang basah dan lembap dapat menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri.
- Usahakan celana dalam cukup longgar dan tidak terlalu ketat sehingga tidak menyebabkan lecet dan iritasi.
- Jika sedang mengalami menstruasi, hendaknya mengganti dengan pembalut yang bersih dan kering setiap beberapa jam sekali.