PANDUAN BUDIDAYA TANAMAN PETAI

PANDUAN BUDIDAYA TANAMAN PETAI

Buah asli Indonesia ini memiliki aroma bau khas seperti jengkol. Jika dikonsumsi, aroma baunya akan tinggal dimulut yang membuat tidak percaya diri. Namun, rasa baunya tidak menjadi masalah karena rasanya memang nikmat menjadi nafsu makan naik. Olahannya bisa menjadi lalaban atau dijadikan bahan baku masakan sehari-hari. Buah petai ini memiliki khasiat salah satunya untuk mengatasi penyakit kencing manis. Dilihat dari kebutuhan petai dipasaran memang sangat tinggi, karena keberadaannya sangat digemari masyarakat. Oleh karena itu sangat menguntungkan memiliki tanamannya untuk diri sendiri ataupun dijadikan lahan bisnis. 

Cara Menanam Petai 

1. Memilih Bibit Petai yang Berkualitas

Untuk mendapatkan bibibit petai, bisa kita melakukan pembibitan penyemaian biji (generatif) ataupun bisa dari cara okulasi (vegetatif). Jika sahabat tidak paham dengan masalah pembibitan, bibit petai bisa sahabat dapatkan di toko bibit sekita tempat tinggal sahabat. Perlu diperhatikan dalam memilih bibit sebab kondisi bibit akan berpengaruh pada kelangsungan tumbuh tanaman petai dikemudian hari. Bibit petai harus benar-benar sehat bebas dari hama penyakit, berdaun hijau segar tidak layu, berbatang kokoh tidak kering dan pilih juga bibit dengan percabangan rindang.

2. Lokasi Penanaman

Untuk lokasi penanaman tanaman petai akan tumbuh subur pada lahan dengan ketinggian 10 sampai 800 meter dari permukaan laut. Supaya tanaman petai bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya tentu area tanam perlu bersih dari rumput liar disekitar bakal tanam, area lahan jangan terlalu sempit, tanah cukup gembur dan kaya dengan bahan organik, dan mendapat sinar matahari langsung.

3. Membuat Lubang Tanam

Berikutnya kita lakukan penggalian media tanam bisa kita buat dengan menggunakan alat seperti cangkul dengan ukuran 50x50x50cm. Kemudian, tanah bekas galian bisa ditambahkan kompos/pupuk kandang yang sudah terfermentasi + sekam, aduk sampai merata dan istirahatkan.

4. Mengistirahatkan Lahan

Selesai membuat lubang tanam, diharapkan sebelum penanaman bibit petai lubang tanam diistirahatkan terlebih dahulu. Lubang tanam diistirahatkan terlebih dahulu sekitar 2-3 hari, biarkan tersinari sinar matahari. Tujuannya supaya bibit hama dan penyakit bisa mati pada lubang tanam.

5. Proses Penanaman

Jika pengistirahatan lubang tanam telah selesai, langkah berikutnya adalah proses penanaman bibit petai. Pangkal bibit petai diletakkan pada lubang tanam yang telah kita siapkan sebelumnya, bila bibit dibeli dari toko bibit, biasanya sudah tertanam pada media polybag, kita tinggal menyobek atau membuka terlebih dahulu plastik polybag dengan hati-hati jangan sampai balutan perakarannya rusak. Lalu, posisikan bibit tegak lurus jangan sampai miring ketika ditutup oleh media tanam.

6. Menutup Lubang Tanam

Bibit petai yang sudah tegak lurus, segera tutup dengan media campuran tanah + kompos + sekam yang telah kita persiapkan sebelumnya, tutuplah sampai rata. Agar tanaman tidak mudah roboh, penutup lubang tanam dipadatkan sedikit bisa kita diinjak-injak, namun jangan terlalu padat sebab akan menghambat perkembangan akar tanaman petai.

7. Penyiraman

Proses penanaman semuanya sudah selesai, tinggal kita lakukan penyiraman. Siramlah tanaman dan media tanam secukupnya namun jangan terlalu becek. Gunakan alat bantu seperti embrat untuk hasil penyiraman yang maksimal.

8. Memasang Ajir

Pemasangan ajir sangat dianjurkan pada tanaman petai yang baru kita tanam. Ajir berfungsi sebagai penyokong supaya tanaman tidak mudah terganggu dari lingkungan. Ajir bisa kita buat sendiri dari bambu dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran bibitnya.

9. Pemupukan Rutin

Pemupukan secara rutin sangat dibutuhkan oleh tanaman petai. Karena unsur hara pada media tanam terus diserap dan lama kelamaan akan terkuras. Maka dari itu untuk memulihkan kesuburan tanah dan nutrisi yang setiap saat tetap ada, perlu kita aplikasikan pemupukan secara rutin. 

10. Merangsang Munculnya Bunga/Buah

Petai termasuk tanaman yang lumayan lama untuk menghasilkan buah. Dari hasil okulasi tanaman petai akan menghasilkan buah pada umur 4-5 tahunan. Maka pertumbuhannya, perlu kita aplikasikan juga hormon perangsang buah. 

11. Perawatan

Selain aplikasi pemupukan, perawatan lain pun akan menunjang tanaman petai tumbuh secara optimal seperti rajin menyiramnya 1-2 kali sehari namun dikondisikan dengan kelembaban pada tanahnya, bersihkan jika rumput-rumput tumbuh disekitaran tanaman petai. 
LihatTutupKomentar