Jaringan tumbuhan yakni sekelompok sel tumbuhan yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama dan terikat oleh materi antarsel membentuk suatu kesatuan pada tumbuhan. Jaringan pada tumbuhan dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem ada jaringan yang sel-selnya sanggup membelah. Sedangkan jaringan cukup umur yakni jaringan yang sel-selnya telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi sesuai fungsinya. Jaringan cukup umur terdiri dari jaringan epidermis, jaringan gabus, jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, xilem, dan floem. Selain itu, ada juga idioblas yang merupakan alat ekskresi tumbuhan. Berikut yakni klarifikasi wacana jaringan-jaringan pada tumbuhan beserta fungsinya. Langsung saja kita simak yang pertama:
Baca juga: 5 Susunan Anatomis Jaringan Permanen
13 Ciri-Ciri Jaringan Meristem
Jaringan meristem yakni jaringan yang sel-selnya sanggup membelah dan diperbanyak. Jaringan ini biasa ditemukan di ujung batang, ujung akar, di bawah kulit kayu, di tepi ruas atau buku, dan pada tangkai daun. Jaringan ini juga sanggup diperbanyak secara in vitro. Fungsi jaringan meristem yakni untuk melaksanakan pembelahan sel serta menumbuhkan akar dan batang. Terdapat dua jenis jaringan meristem yaitu meristem primer (berada di ujung akar dan batang) dan meristem sekunder (terdapat pada jaringan yang sudah mengalami diferensiasi contohnya kambium).
2. Jaringan Epidermis
sel yang tersusun sangat rapat. Fungsi jaringan epidermis yakni untuk melindungi tumbuhan dari efek dari luar serta membantu “pernapasan” pada tumbuhan alasannya yakni terkadang jaringan epidermis mempunyai stomata. Jaringan epidermis juga sanggup berdiferensiasi menjadi beberapa fungsi menyerupai duri (spina), stomata, trikomata, velamen, dan sel kersik.
3. Jaringan Gabus
Jaringan gabus yakni jaringan dengan wujud menyerupai gabus yang tersusun dari sel-sel felogen. Pada bab dalam merupakan sel hidup yang disebut feloderm sedangkan pada bab luar merupakan sel mati yang disebut felem. Jaringan gabus menggantikan epidermis yang telah rusak. Fungsi jaringan gabus yakni untuk melindungi jaringan lain semoga tidak kehilangan banyak air.
4. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim yakni jaringan tumbuhan yang terdapat di hampir semua bab tumbuhan sehingga jaringan ini juga disebut jaringan dasar. Akar, batang, daun, dan buah tersusun sebagian besar atas jaringan parenkim. Sel penyusunnya berukuran besar, tipis, lentur, umumnya berbentuk segi enam, mempunyai banyak vakuola, mempunyai ruang antar sel, dan sanggup membelah diri. Letak jaringan ini biasanya di dalam jaringan epidermis. Fungsi jaringan parenkim majemuk sesuai pengelompokannya menyerupai melaksanakan fotosintesis, menyumpan cadangan makanan, menyimpan air, sebagai alat transportasi, penyimpan udara, dan menutup luka pada tumbuhan.
5. Jaringan Kolenkim
Dinding sel pada jaringan ini sangat kuat, tebal, dan mengandung lignin (komponen penguat kayu). Jaringan sklerenkim terdapat pada bab tumbuhan yang sudah cukup umur dan tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan menyerupai tempurung kelapa. Fungsi jaringan sklerenkim yakni untuk menguatkan bab tumbuhan yang sudah dewasa. Jaringan ini terbagi menjadi dua jenis yaitu serabut dan sklereid.
7. Xilem
Xilem atau xylem yakni jaringan pengangkut yang berfungsi untuk menyalurkan air dan zat hara mineral dari akar ke daun. Dinding selnya mengalami penebalan zat lignin. Sel penyusun xilem umumnya telah mati. Fungsi xilem yakni untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun untuk selanjutnya dilakukan fotosintesis serta berfungsi untuk menyokong badan tumbuhan.
Jaringan /search?q=sel-tumbuhan-artikel-lengkap BAB 2. JARINGAN TUMBUHAN /search?q=sel-tumbuhan-artikel-lengkap Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan /search?q=sel-tumbuhan-artikel-lengkap Jaringan Permanen Pada Tumbuhan /search?q=sel-tumbuhan-artikel-lengkap
Anda sanggup request artikel wacana apa saja, kirimkan request Anda ke