Hallo Agan...Pernahkah agan berpikir mengapa bunga potong yang diletakkan dalam pot berisi air masih tetap segar dalam waktu tertentu? Proses apakah yang terjadi sehingga bunga potong tersebut tidak layu? Mengapa pada waktu siang hari yang panas kita merasa sejuk kalau berteduh di bawah pohon yang rindang?
Di dalam badan makhluk hidup selalu terjadi sistem transportasi. Sistem transportasi ini terjadi melalui proses pengangkutan nutrisi,oksigen, karbondioksida, dan sisa metabolisme. Pada kali ini kita akan membahas wacana sistem transportasi pada tumbuhan pribadi saja cekidot gan!
Baca juga: Sistem transportasi darah pada manusia
a. Jaringan Transportasi pada Tumbuhan
Tahukah agan apa saja berkas pengangkut pada tumbuhan? yap berkas pengangkut pada tumbuhan ialah Xylem dan Floem.
Xilem dan floem ialah jaringan mirip tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar? Kemudian diangkut melalui xilem ke cuilan batang dan daun tumbuhan. Zat masakan yang dibentuk di daun akan diangkut melalui floem ke cuilan lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan.
Xilem dan floem ialah jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem yang ada di akar bersambungan dengan xilem yang ada di batang dan di daun. Floem juga bersambungan ke semua cuilan badan tumbuhan.
Baca juga: Struktur jaringan pada tumbuhan da fungsinya
b. Mekanisme Transportasi pada Tumbuhan
nah terus kita akan mempelajari proses pengangkutan air dan mineral dari tanah serta proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
1) Transportasi Air
Air ialah zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Air ialah salah satu jenis zat yang
termasuk ke dalam kelompok zat cair.Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pada ketika kondisi lingkungan basah atau jumlah uap air di lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan.
Akan tetapi, apabila lingkungan di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air di
lingkungan rendah, uap air akan keluar dari tumbuhan melalui stomata yang terdapat di
daun. Proses ini disebut transpirasi.
Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel tumbuhan lantaran adanya perbedaan
konsentrasi air. Konsentrasi ialah ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat dalam
volume tertentu. Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini disebut difusi. Apabila terjadi
perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui
membran semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut osmosis.
Baca juga: Macam-macam gerak tumbuhan
Membran semipermeabel ialah membran yang hanya sanggup dilalui oleh zat tertentu, tetapi tidak sanggup dilalui oleh zat lainnya. Contoh zat yang sanggup melalui membran semipermeabel ialah air. Membran ini berfungsi sebagai pengatur kemudian lintas (keluar dan masuknya) zat-zat dari dalam dan luar sel. Contoh membran semipermeabel adalah membran sel.
Zat pelarut ialah zat yang melarutkan zat lain. Pada tumbuhan, yang berperan sebagai zat pelarut ialah air. Adapun zat terlarut ialah zat yang larut dalam zat lain. Pada proses ini, yang berperan sebagai zat terlarut ialah mineral tanah dan zat gula hasil fotosintesis.
tahukah agan susunan jaringan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga terdalam? Jaringan-jaringan itulah yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam tumbuhan. Berikut ini jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke akar.
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Perisikel
5. Xylem
Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah datang di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem
daun.
Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia. Lalu, bagaimanakah air sanggup naik dari akar ke cuilan tumbuhan lain yang lebih tinggi?
Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, air sanggup diangkut naik dari akar ke cuilan tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan lantaran adanya daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler.
Pipa kapiler mempunyai bentuk yang hampir mirip sedotan akan tetapi diameternya
sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler, dimasukkan ke dalam air, maka air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler. Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.
Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi
merupakan kecenderungan suatu molekul untuk sanggup berikatan dengan molekul lain
yang sejenis. Adhesi ialah kecenderungan suatu molekul untuk sanggup berikatan dengan
molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang
lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu
molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menjadikan terjadinya tarik menarik
antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air dibagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis . Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan menjadikan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada cuilan xilem, sehingga air yang ada pada akar sanggup naik ke daun.
2) Transportasi Nutrisi
Semua cuilan tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta cuilan lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh
tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh badan tumbuhan terjadi
melalui pembuluh floem.
Perjalanan zat-zat hasil fotosintesismdimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tumbuhan lain yang dituju (daerah yang mempunyai konsentrasi gula rendah).
Demikian artikel dari aku tentang Sistem Transportasi air dan nutrisi Pada Tumbuhan Lengkap biar sanggup bermanfaat bagi agan sekalian.
Di dalam badan makhluk hidup selalu terjadi sistem transportasi. Sistem transportasi ini terjadi melalui proses pengangkutan nutrisi,oksigen, karbondioksida, dan sisa metabolisme. Pada kali ini kita akan membahas wacana sistem transportasi pada tumbuhan pribadi saja cekidot gan!
Baca juga: Sistem transportasi darah pada manusia
a. Jaringan Transportasi pada Tumbuhan
Tahukah agan apa saja berkas pengangkut pada tumbuhan? yap berkas pengangkut pada tumbuhan ialah Xylem dan Floem.
Xilem dan floem ialah jaringan mirip tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar? Kemudian diangkut melalui xilem ke cuilan batang dan daun tumbuhan. Zat masakan yang dibentuk di daun akan diangkut melalui floem ke cuilan lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan.
Xilem dan floem ialah jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem yang ada di akar bersambungan dengan xilem yang ada di batang dan di daun. Floem juga bersambungan ke semua cuilan badan tumbuhan.
Baca juga: Struktur jaringan pada tumbuhan da fungsinya
b. Mekanisme Transportasi pada Tumbuhan
nah terus kita akan mempelajari proses pengangkutan air dan mineral dari tanah serta proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
1) Transportasi Air
Air ialah zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Air ialah salah satu jenis zat yang
termasuk ke dalam kelompok zat cair.Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pada ketika kondisi lingkungan basah atau jumlah uap air di lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan.
Akan tetapi, apabila lingkungan di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air di
lingkungan rendah, uap air akan keluar dari tumbuhan melalui stomata yang terdapat di
daun. Proses ini disebut transpirasi.
Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel tumbuhan lantaran adanya perbedaan
konsentrasi air. Konsentrasi ialah ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat dalam
volume tertentu. Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini disebut difusi. Apabila terjadi
perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui
membran semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut osmosis.
Baca juga: Macam-macam gerak tumbuhan
Membran semipermeabel ialah membran yang hanya sanggup dilalui oleh zat tertentu, tetapi tidak sanggup dilalui oleh zat lainnya. Contoh zat yang sanggup melalui membran semipermeabel ialah air. Membran ini berfungsi sebagai pengatur kemudian lintas (keluar dan masuknya) zat-zat dari dalam dan luar sel. Contoh membran semipermeabel adalah membran sel.
Zat pelarut ialah zat yang melarutkan zat lain. Pada tumbuhan, yang berperan sebagai zat pelarut ialah air. Adapun zat terlarut ialah zat yang larut dalam zat lain. Pada proses ini, yang berperan sebagai zat terlarut ialah mineral tanah dan zat gula hasil fotosintesis.
tahukah agan susunan jaringan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga terdalam? Jaringan-jaringan itulah yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam tumbuhan. Berikut ini jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke akar.
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Perisikel
5. Xylem
Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah datang di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem
daun.
Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia. Lalu, bagaimanakah air sanggup naik dari akar ke cuilan tumbuhan lain yang lebih tinggi?
Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, air sanggup diangkut naik dari akar ke cuilan tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan lantaran adanya daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler.
Pipa kapiler mempunyai bentuk yang hampir mirip sedotan akan tetapi diameternya
sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler, dimasukkan ke dalam air, maka air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler. Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.
Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi
merupakan kecenderungan suatu molekul untuk sanggup berikatan dengan molekul lain
yang sejenis. Adhesi ialah kecenderungan suatu molekul untuk sanggup berikatan dengan
molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang
lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu
molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menjadikan terjadinya tarik menarik
antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air dibagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis . Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan menjadikan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada cuilan xilem, sehingga air yang ada pada akar sanggup naik ke daun.
2) Transportasi Nutrisi
Semua cuilan tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta cuilan lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh
tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh badan tumbuhan terjadi
melalui pembuluh floem.
Perjalanan zat-zat hasil fotosintesismdimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tumbuhan lain yang dituju (daerah yang mempunyai konsentrasi gula rendah).
Demikian artikel dari aku tentang Sistem Transportasi air dan nutrisi Pada Tumbuhan Lengkap biar sanggup bermanfaat bagi agan sekalian.