Sumber-Sumber Energi Listrik

Hallo Agan…Tahukah kamu, dari mana asal energi listrik yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari? Apa hanya dari minyak bumi dan batubara saja? Mengingat keterbatasan energi tambang, sekarang listrik tidak hanya dihasilkan dari minyak bumi atau kerikil bara, tetapi juga dari energi matahari, angin, air, dan bioenergi. Sumber-sumber energi tersebut merupakan energi alternatif lantaran ketersediaannya di alam yang dianggap sangat melimpah atau tidak akan pernah habis bila digunakan. Agar mengetahui aneka macam sumber energi alternatif tersebut, bacalah uraian berikut dengan seksama.
Baca juga Gan: Pengertian Pembangkit Listrik dan Jenisnya Lengkap

a. Energi Matahari
 dari mana asal energi listrik yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari Sumber-Sumber Energi Listrik
panel surya
Energi matahari yaitu sumber energi terbesar dan paling besar ketersediaannya. Melalui penggunaan panel surya, energi matahari sanggup diubah menjadi energi listrik. Tetapi ketika cuaca mendung, energi listrik yang diperoleh tidak sanggup dihasilkan secara maksimal. Sehingga, energi yang diperoleh ketika matahari bersinar jelas akan disimpan dalam baterai biar ( biasanya baterai Litium) sanggup dipakai ketika cuaca mendung atau bahkan malam hari. Penggunaan energi surya di Indonesia diterapkan dalam dua macam teknologi, yaitu teknologi energi surya termal dan energi surya fotovoltaik. Energi surya termal dipakai untuk memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian dan memanaskan air. Energi surya fotovoltaik dipakai untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas dengan kapasitas total ± 6 MW. Baca juga: Pembangkit listrik tenaga tanaman

b. Energi Angin (Kincir Angin)
Kincir angin yaitu salah satu pola sumber energi listrik alternatif. Energi gerak, yang dihasilkan oleh gerakan angin terhadap kincir, diubah oleh generator menjadi energi listrik. Berbeda dengan kerikil bara, gas, dan minyak bumi, kincir angin tidak menimbulkan polusi bagi lingkungan, sehingga kincir angin dipercaya ramah terhadap lingkungan. Oleh alasannya yaitu itu, pada tahun 1930, pemerintah Amerika mulai memakai kincir angin sebagai sumber energi listrik utamanya. Di tempat California, ketika ini sudah ada 13.000 kincir angin yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan listrik sampai 1,5 – 4 juta kWh setiap tahunnya, ini berarti setiap kincir angin dipakai untuk menyuplai kebutuhan listrik 150 sampai 400 rumah. Namun, ketika tidak ada angin yang berhembus maka tidak akan ada energi listrik yang dihasilkan, sehingga masih dibutuhkan sejumlah batubara, gas, atau minyak bumi untuk memenuhi energi listrik pada ketika tersebut. Berdasarkan penelitian pada tahun 1980, ternyata penggunaan kincir angin menimbulkan permasalahan bagi lingkungan, khususnya pada penurunan populasi burung. Baling-baling kincir angin yang tinggi dan berukuran sangat besar telah menyita habitat burung sehingga timbul persaingan antara burung dan kincir. Tidak kalah dengan California, Indonesia telah membangun beberapa unit kincir angin dengan kapasitas masing-masing 80 KW di Yogyakarta dan menargetkan pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Baru (PLTB) yang bisa menghasilkan 250 MW pada tahun 2025. Baca juga: Penyebab terjadinya korsleting listrik

c. Energi Air (Hydropower)
Air yang mengalir dari hulu ke hilir, khususnya pada sungai-sungai yang deras, sanggup dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Arus air sungai tersebut dimanfaat kan untuk menggerakkan turbin yang terhubung pada generator sehingga energi listrik sanggup dihasilkan. Banyaknya jumlah sungai dan danau air tawar menciptakan Indonesia membangun banyak Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di seluruh wilayahnya. Potensi tenaga air di seluruh Indonesia diperkirakan sebesar 75.684 MW, tetapi yang dimanfaatkan masih 100 MW dengan jumlah pabrik sekitar 800. Salah satu pola PLTA yaitu PLTA Karangkates yang ada di Kabupaten Malang.

d. Bioenergi
Bioenergi yaitu energi yang di peroleh dari biomassa. Biomassa merupakan materi organik yang berasal dari makhluk hidup, baik dari flora maupun hewan. Limbah dari budidaya pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, maupun perikanan juga sanggup dipakai sebagai sumber bioenergi. Energi yang diperoleh dari biomassa ini sanggup diubah menjadi energi listrik dengan cara mengolah biomassa menjadi materi bakar nabati, contohnya etanol atau biodisel. Bahan bakar nabati ini selanjutnya sanggup dipakai sebagai materi bakar generator atau diesel untuk menghasilkan listrik.

Demikian postingan aku perihal sumber-sumber energi listrik dan semoga bisa bermanfaat bagi agan sekalian.
LihatTutupKomentar