Mengetahui Perbedaan Pantun dan Syair - Bagi Anda yang pernah mengenyam kursi sekolah niscaya kenal dengan istilah pantun dan syair. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai perbedaan pantun dan syair. Keduanya merupakan salah satu karya sastra. Ketika duduk di kursi sekolah niscaya pernah mendapat pelajaran tersebut, apalagi bagi Anda yang kuliah di jurusan bahasa Indonesia atau sastra Indonesia. Sastra Indonesia begitu kaya dengan banyak sekali bentuk karya sastra. Tak terkecuali pantun dan syair yang memperkaya dunia sastra Indonesia. Persamaan antara pantun dan syair yaitu keduanya merupakan bentuk karya sastra lama. Kedua karya sastra tersebut mempunyai persamaan lain di samping perbedaan pantun dan syair.
Baca juga: 8 Perbedaan Arteri dan Vena Di Dalam Tubuh |
Seringkali orang salah persepsi di antara kedua jenis karya sastra tersebut, pantun dan syair. Keduanya sering disamakan, padahal berbeda, sangat jauh berbeda. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perbedaan pantun dan syair, sebaiknya pahami terlebih dahulu persamaan pantun dan syair. Keduanya merupakan salah satu bentuk karya sastra lama. Karya sastra usang masih terikat oleh hukum usang sehingga bentuknya tidak sanggup bebas menyerupai halnya puisi.
Ada beberapa hal yang mengikat pantun dan syair. Berbeda dengan puisi yang cenderung bebas tanpa terikat hukum baku. Oleh lantaran itulah sebagai pelajar, Anda harus tahu perbedaan pantun dan syair yang benar lantaran dihentikan salah membedakannya. Apalagi jika sudah dijelaskan oleh gurunya dan tidak paham juga, ini berbahaya.
Di sini akan dibahas pula mengenai perbedaan pantun dan syair beserta contohnya. Sebetulnya gampang mengenali perbedaan pantun dan syair. Terdapat beberapa hal yang perlu Anda ketahui dan satu hal niscaya pantun dan syair itu berbeda meskipun hampir sama. Nah inilah beberapa hal yang menyamakan pantun dengan syair sehingga kadang orang menganggapnya sama, padahal beda.
Inilah Persamaan Antara Pantun dan Syair
1. Jumlah baris
Jumlah baris pantun dan syair dalam satu bait sama yaitu sebanyak 4 baris. Dalam satu bait, baik pantun maupun syair jumlahnya dihentikan lebih dari 4baris. Jika lebih pun, harus membentuk 4 baris lagi atau kelipatannya untuk membentuk bait-bait baru. Anda bebas menuliskan berapa banyak bait yang akan Anda buat.
2. Jumlah suku kata
Sama halnya dengan pantun, syair pun terikat dengan hukum satu baris harus memuat 8 hingga 12 suku kata. Itu ialah hukum baku yang dihentikan ditentang.
3. Terikat dengan sajak dan rima
Disinilah letak persamaan sekaligus perbedaan pantun dan syair. Kedua karya sastra tersebut terikat oleh hukum yang sama yaitu mempunyai rima atau sajak. Namun perbedaan sajak inilah yang balasannya menjadi salah satu pembeda.
Setelah mengetahui persamaan antara pantun dan syair, maka inilah perbedaan pantun dan syair yang benar.
Perbedaanya
1. Sajak pantun dan syair berbeda
Pantun dan syair sama-sama terikat oleh sajak yang mengakhiri setip baris. Hanya saja, sajak pantun ialah ab-ab sedangkan sajak syair aaaa. Dari segi ini saja sudah terlihat terperinci perbedaan pantun dan syair. Maka jangan lagi menyamakan pantun dan syair.
2. Dari segi isi
Isi atau kandungan makna niscaya terdapat dalam setiap karya sastra. Perbedaan pantun dan syair selanjutnya terlihat pada isi atau kandungan maknanya. Jika pada pantun baris ke satu dan kedua disebut sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut isi. Sedangkan syair semua barisnya mengandung makna yang sama, tidak membedakan sampiran dan isi.
3. Bahasa yang digunakan
Perbedaan dari pantun dan syair selanjutnya terletak pada bahasa yang digunakan. Pada pantun bahasa yang dipakai boleh bercampur, misal memasukkan sedikit bahasa Melayu dalam pantun bahasa Indonesia. Sedangkan pada syair bahasanya haruslah sama.
Jelas bukan terkait perbedaan pantun dan syair. Praktis sekali dipahami. Untuk lebih memudahkannya lagi, marilah kita lihat pola pantun dan syair berikut ini.
Contoh Pantun:
Jalan-jalan ke pasar KaranganyarJangan lupa membeli manggisKalau kau anak pintarJanganlah kau suka menangisContoh Syair:Bila engkau lenyap nantiKu di sini masih menantiAdakah hati yang tak berperi?Ditinggal mati kekasih hati
Berdasarkan pola syair dan pantun di atas, sekarang Anda paham bukan perbedaan pantun dan syair. Keduanya terperinci berbeda. Selain itu pantun mempunyai banyak jenis, antara lain pantun jenaka, pantun nasehat, pantun dewasa, pantun persahabatan, pantun teka-teki, pantun agama, pantun kasih sayang, pantun pendidikan, pantun kesedihan, pantun kegembiraan dan sebagainya. Semoga ulasan mengenai perbedaan pantun dan syair sanggup mencerahkan pikiran Anda dan sanggup menambah wawasan.