Perbedaan Fakta Dan Opini Dalam Kasus

Perbedaan Fakta dan Opini dalam Kasus - Dalam pelajaran bahasa Indonesia atau dalam kehidupan sehari-hari pun kita sering mendengar istilah fakta dan opini. Pembahasan kita kali ini ialah perbedaan fakta dan opini. Sebetulnya, keduanya terperinci berbeda namun banyak orang masih galau membedakannya. Selain membahas perbedaan keduanya, kita juga akan mengulas pengertian fakta dan opini terlebih dahulu. Hal tersebut penting biar Anda lebih paham perbedaan fakta dan opini. Hal ini sering kali menjadi perdebatan pada mata pelajaran sekolah, yang mana para siswa masih sulit membedakan mana yang fakta dan opini. Apalagi di kehidupan yang begitu kompleks menyerupai kini ini, fakta dan opini dibolak-balik.

 Dalam pelajaran bahasa Indonesia atau dalam kehidupan sehari Perbedaan Fakta dan Opini dalam Kasus

Baca juga: Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup Secara Detail dan Lengkap

Opini dibentuk seolah menjadi fakta dan fakta banyak dibentuk menjadi opini. Membedakan fakta dan opini sesungguhnya tidak sulit asalkan sudah menguasai konsep apa yang dimaksud dengan fakta dan opini. Oleh lantaran itu sebelum membahas lebih lanjut mengenai perbedaan fakta dan opini, pahami terlebih dahulu makna dasar dari keduanya, apa definisi fakta dan opini. Fakta merupakan insiden atau segala sesuatu yang benar adanya dan sanggup dibuktikan kebenarannya, sanggup dilihat secara kasat mata dan kalau itu berupa data maka sanggup diuji kebenarannya.

Fakta bukanlah hal yang tidak sanggup dipertanggung jawabkan. Fakta ialah hal yang sudah terjadi sehingga sanggup dibuktikan dan tidak membutuhkan alasan apapun untuk pembenaran. Perbedaan fakta dan opini yang paling utama ialah sifatnya yang objektif atau subjektif. Fakta sifatnya objektif sehingga dianggap benar oleh kebanyakan orang. Sedangkan opini merupakan bentuk wangsit atau gagasan atau buah pemikiran terhadap segala sesuatu atau insiden yang terjadi. Kaprikornus setiap orang bebas mengutarakan opini apapun terhadap suatu fakta.

 Dalam pelajaran bahasa Indonesia atau dalam kehidupan sehari Perbedaan Fakta dan Opini dalam Kasus

Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, perbedaan fakta dan opini terletak pada sifatnya. Jika opini bersifat objektif maka lain halnya dengan opini yang sifatnya subjektif. Yang menciptakan opini ialah orang-orang, mereka bebas mengeluarkan opini atau pendapat sesuai apa yang ada di kepala, oleh lantaran itu sifatnya subjektif atau tergantung pada pandangan masing-masing orang. Bisa saja orang yang satu menilai positif suatu insiden atau mungkin sebaliknya. Jelas bukan ulasan awal terkait perbedaan fakta dan opini.

Guna memahami lebih lanjut terkait perbedaan fakta dan opini, maka sebaiknya Anda mempelajari ciri-ciri fakta maupun opini. Berdasarkan uraian di atas maka terperinci ciri dari fakta ialah kejadiannya niscaya sanggup dipastikan kebenarannya, menurut insiden konkret sehingga sanggup dipertanggungjawabkan dan bersifat objektif. Sedangkan opini hanya menurut pemikiran, perasaan, pikiran seseorang atas sesuatu hal, opini tersebut belum tentu benar adanya dan tidak ada landasan ilmiahnya. Sampai di sini saja perbedaan fakta dan opini sudah terlihat jelas. Mengupasnya lebih lanjut niscaya akan lebih menarik lantaran dalam pelajaran bahasa Indonesia, pembahasan fakta dan opini sering kali menjadi debat ilmiah.

Jika Anda sudah paham apa itu fakta dan opini, kemudian bagaimana membedakan perbedaan fakta dan opini? Dalam kehidupan konkret atau masalah nyata. Di sini akan dijabarkan pola fakta dan opini dalam beberapa kasus. Marilah mengingat sebentar ke masalah pembunuhan beberapa puluh tahun yang lalu, masalah pembunuhan presiden Amerika Serikat, Abraham Lincholn. Presiden tersebut terbunuh dengan beberapa tembakan ialah sebuah fakta yang tidak perlu lagi diuji kebenarannya. Namun disisi lain banyak opini bermunculan terkait pembunuhan misterius tersebut. Meskipun sudah ditetapkan pembunuhnya oleh polisi namun banyak pembicaraan bermunculan, terkait keganjilan masalah dan kebenaran yang seolah ditutupi. 

Masih terkait dengan perbedaan fakta dan opini, apalagi mengenai masalah pembunuhan Abraham Lincoln, si presiden pembebas kaum buruh yang pada balasannya dibinasakan oleh kelompok kepentingan. Banyak opini bersliweran bahwa pembunuh sesungguhnya presiden tersebut ialah kaum mafia, atau kelompok politikus lain, pada dasarnya kelompok yang bersebrangan dengan pemikirannya dan melibatkan pejabat-pejabat tinggi lantaran sangat sulit dipercaya, presiden sanggup dengan mudahnya dibunuh padahal tentunya pengawalan ketat pasti, ketika itu.

Jelas bukan mengenai perbedaan fakta dan opini kalau melihat dari sebuah kasus. Intinya ialah sebuah fakta sudah terjadi dan benar adanya sedangkan opini timbul akhir dari buah pemikiran seseorang terhadap suatu fakta. Opini ini bentuknya sanggup majemuk dan opini tersebut tidak sanggup dijadikan landasan kebenaran suatu peristiwa. Maka pandai-pandailah menentukan opini yang logis dan benar. Anda jua bebas mengutarakan opini tapi tetap gunakan bahasa yang sopan dan efektif.

Nah, kini Anda niscaya sudah paham perbedaan fakta dan opini. Praktis bukan membedakannya, apalagi dalam sebuah kasus.
LihatTutupKomentar